Sewaktu saya SMK saya punya genk yang terdiri dari 8 orang, mereka adalah uyung, sese, echan, wanda, cika, mega, riska dan saya sendiri. Hampir satu sekolah pada mempunyai nama genk masing-masing, sampai kemudian ada salah satu teman saya menanyakan kepada saya apa nama genk kami. Karena saya merasa tidak memiliki genk jadi saya jawab dengan boam (bodo amat) dari sinilah muncul nama genk kami (ya bukan genk juga sih).
Kami sangat kompak, berangkat dan pulang sekolah selalu bersama-sama naik bis. Saya dan ke empat teman saya rumahnya searah jadi kami selalu bersama-sama. Tapi saya terpisah dengan ke tujuh teman saya pada saat praktek kerja lapangan atau PKL. Walaupun berbeda tempat PKL saya dan teman-teman bisa pulang bareng dengan janjian. Kompak banget dulu kemana-mana selalu bersama, jalan bareng dan seneng sedih bersama. Kalau ada satu teman saya yang sedang sedih, ia akan cerita ke kami semua dan senang hati kami mendengarkan ceritanya serta memberikan nasihat. Sudah tidak aneh lagi kalau sedang cerita terkadang ia pun sampai nangis cerita kepada sahabatnya sendiri.
Setelah lulus, kami terpisah ada yang kerja dan ada yang kuliah tetapi kami masih sering kumpul dan bercerita tentang kegiatan sekarang yang sedang dijalani. Kalau ketemu dengan mereka rasanya tidak cukup kalau seharian rasanya ingin mengulang masa sekolah dulu yang bisa pergi bersama terus setiap hari. Sekarang uyung kuliah di Bandung, echan kerja di hotel patra jasa, wanda kuliah di Bekasi, cika kerja di daerah Jakarta, mega kerja di daerah Cibitung, riska kuliah di Jakarta dan saya sendiri juga kuliah. Tentu beda cerita antara orang yang sudah bekerja dengan yang masih kuliah, mereka pun sering bercerita tentang pekerjaannya. Oh ya satu lagi sese, dia sudah menikah dan sekarang sedang hamil, beberapa bulan lagi kami akan punya keponakan baru. Semoga d'boam baik-baik aja ya disana dan semoga persahabatan kita akan terus sampai nenek-nenek. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar